Pandemi Dan Epidemi – Pemahaman, Perbedaan & Sejarah Wabah Terburuk
Beberapa waktu belakangan, kita sangat sering mendengar perumpamaan pandemi dan epidemi. Keduanya yakni perumpamaan yang berasal dari epidemiologi.
Epidemiologi ialah ilmu yang mempelajari perihal acuan penyebaran penyakit. Selain itu, mampu juga dipakai untuk insiden terkait dengan kesehatan beserta seluruh aspek yang memengaruhinya.
Biasanya, epidemiologi dijalankan pada lingkungan penduduk tertentu, baik dalam kecil-kecilan ataupun besar. Contohnya yaitu lingkungan perumahan, sekolah, provinsi, negara, sampai dunia.
Pengertian Pandemi dan Epidemi
Pandemi dan epidemi yakni beberapa perumpamaan dari epidemiologi. Masing-masing istilah tersebut saling berafiliasi dengan penyakit yang sifatnya serius dan mematikan. Berikut adalah pengertian pandemi, epidemi dan beberapa istilah lain terkait epidemiologi, yaitu:
1. Pandemi
Secara definisi, pandemi yaitu wabah penyakit yang terjadi secara luas di seluruh dunia. Contoh penyakit yang hasilnya dikategorikan sebagai pandemi yaitu HIV/AIDS dan Covid-19.
Selain itu, sakit influenza yang mungkin tampak ringan, dulunya pernah dikelompokkan selaku penyakit dalam klasifikasi pandemi. Sebab pada kala itu, penyakit ini merupakan problem pelik bagi seluruh negara di dunia sebelum ditemukan obatnya.
2. Epidemi
Epidemi adalah sebuah penyakit telah menyebar secara cepat ke aneka macam daerah. Beberapa contoh endemi yang pernah terjadi dan cukup menghebohkan yakni penyakit SARS atau Severe Acute Respiratory Syndrome di tahun 2003.
Penyakit ini menyebar di seluruh dunia dan menelan korban hingga ratusan jiwa. Selain itu, ada juga penyakit ebola di beberapa negara di Afrika dan penyakit yang disebabkan oleh virus Zika.
3. Endemi
Penyakit endemi ialah penyakit yang timbul dan menjadi karakteristik di beberapa kawasan tertentu. Salah satunya yakni penyakit malaria di Papua. Penyakit ini selalu ada di kawasan tersebut dengan frekuensi atau jumlah perkara termasuk rendah.
4. Wabah
Suatu penyakit dianggap sebagi wabah kalau penyakit tersebut mulai menyebar dan menular dari satu penduduk ke masyarakatlain dengan peningkatan jumlah signifikan. Biasanya, wabah terjadi dalam suatu area, komunitas, dan di animo-trend tertentu.
Umumnya wabah berlangsung dalam rentang waktu cukup lama, mulai dari hitungan hari sampai tahunan. Selain itu, wabah bukan hanya terjadi pada satu kawasan, tetapi wabah juga bisa meluas ke tempat atau bahkan negara lain di sekitarnya.
Namun perlu dimengerti, tidak semua penyakit menular mampu dikategorikan sebagai wabah. Berikut yaitu beberapa keadaan yang menciptakan suatu penyakit mampu dikatakan sebagai wabah, antara lain:
- Penyakit tersebut telah lama tidak timbul dan menjangkit di kalangan penduduk .
- Ada penyakit baru yang tidak dikenali sebelumnya.
- Penyakit tersebut gres pertama kali menyebar di suatu kawasan tertentu.
Pandemi dan Epidemi Terburuk Sepanjang Sejarah
Dalam sejarah peradaban insan, setidaknya ada enam pandemi dan epidemi paling parah yang pernah melanda dunia. Bahkan masalah-masalah tersebut justru terjadi dalam abad waktu seabad terakhir sebab mobilitas insan yang tinggi.
1. Wabah Pes – London, Inggris
Wabah pes semat terjadi berulang kali dalam sepanjang sejarah kehidupan insan. Pes pertama kali timbul dalam tingkat pandemi di kurun ke-14. Saat itu, wabah tersebut dikenal dengan nama Maut Hitam atau Black Death. Dinamakan demikian alasannya adalah penyakit ini akan menyebabkan jari-jari tangan dan kaki penderita menghitam mirip orang yang telah mati.
Kemunculan pes yang terparah terjadi di London, Inggris pada tahun 1665. Saat itu, keganasan penyakit pes menelan korban hingga 20 persen populasi kota tersebut. Selain itu, wabah ini juga menyebar ke aneka macam kota lain di daratan Eropa, seperti Amsterdam, Belanda.
Setelah itu, wabah pes terus terjadi di aneka macam belahan dunia hingga beberapa masa selanjutnya. Bahkan, pes menjadi wabah paling mematikan di daerah Hindia Belanda pada permulaan era ke-20.
2. Flu Spanyol – Kansas, Amerika Serikat
Flu Spanyol adalah pandemi virus influenza yang menyebar ke seluruh penjuru dunia antara tahun 1918 hingga 1919. Saat itu, diperkirakan sekitar 500 juta orang terinfeksi penyakit ini dengan total ajal meraih 50 juta di seluruh dunia.
Meski dinamakan Flu Spanyol, ternyata penyakit ini pertama kali menyebar di Kansas, salah satu negara bab Amerika Serikat. Namun, Spanyol menjadi negara pertama yang berani menginformasikan bahwa penduduk mereka tengah terjangkit penyakit mematikan ini.
Adapun pengaruh yang disebabkan oleh flu spanyol adalah kerusakan parah pada paru-paru yang terjadi dalam waktu singkat. Para petugas medis menyatakan, korban virus ini akan mengalami keadaan paru-paru terisi air serta kasus pneumonia parah.
3. Flu Babi – Amerika Utara
Flu Babi pertama kali diketahui kemunculannya pada tahun 2009 di daerah Amerika Utara. Penyakit ini disebabkan oleh bengkak virus H1N1 yang ditularkan oleh babi pada insan sehingga menjadikan terjadinya gangguan pada organ pernapasan.
Diperkirakan bahwa pandemi ini menimbulkan hilangnya 575.400 jiwa di seluruh dunia. Umumnya, flu babi menyerang bawah umur dan paruh baya.
4. Flu Hong Kong – Hong Kong, Tiongkok
Pandemi selanjutnya yang tak kalah menghebohkan adalah pandemi flu Hong Kong di tahun 1968. Penyakit ini menyebar sebab adanya penularan virus flu H3N2 yang menjadi pandemi flu ketiga di periode ke-20.
Ada sekitar satu juta orang lebih dari seluruh dunia yang tewas karena virus mematikan ini. Sejak pandemi ini muncul, tunjangan vaksin influenza setahun sekali pun mulai dijalankan biar dilema yang serupa tidak terulang dikemudian hari.
5. HIV/AIDS – Afrika
Selain beberapa penyakit di atas, HIV/AIDS merupakan penyakit yang paling mematikan dan ditakuti oleh banyak orang sampai detik ini. Sebab, masih belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV/AIDS.
Penyakit ini timbul di awal tahun 1980-an. Mulanya, HIV/AIDS disebut-sebut berasal dari virus simpanse yang berasal dari Afrika. Menurutu asumsi ada sekitar 65 juta orang yang terinfeksi penyakit ini dengan total akhir hayat meraih 25 juta jiwa. HIV/AIDS yakni penyakit yang umumnya menular lewat darah atau relasi seksual.
6. Polio – New York, Amerika Serikat
Epidemi terparah selanjutnya yaitu epidemi polio yang terjadi di New York, Amerika Serikat pada tahun 1916. Penyakit tersebut menyebabkan 27.000 masalah dengan 6.000 ajal yang sebagian besar menyerang belum dewasa. Bahkan, ada beberapa kasus yang menjadikan cacat permanen pada para penyintas.
Epidemi polio terjadi secara sporadis sampai vaksin salk sukses dikembangkan pada tahun 1954. Saat vaksin salk tersedia secara luas, masalah polio di Amerika Serikat pun mulai menurun dan betul-betul hilang di tahun 1979.
Tak bisa dipungkiri, upaya vaksinasi di seluruh dunia nyatanya memang mampu menghemat penyebaran penyakit polio. Meskipun begitu, bisa dibilang bawah penyakit ini belum sepenuhnya hilang di beberapa negara meningkat .
7. Ebola – Sudan, Afrika Utara
Ebola adalah salah satu penyakit yang sempat merusak Afrika Barat di tahun 2014 sampai 2016. Saat itu, dilaporkan ada sekitar 28.000 kasus aktif dengan 11.325 akhir hayat.
Kasus ebola pertama di Afrika Barat dilaporkan terjadi di Guinea pada Desember 2013 yang kemudian menyebar dengan cepat hingga ke Liberia dan Sierra Leone. Sayangnya, tidak ada obat untuk ebola meski hingga dikala ini para andal masih berupaya untuk memperoleh vaksin demi mengatasinya.
Berdasarkan pencarian, ebola pertama kali terjadi di Sudan, Afrika Utara dan Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah pada tahun 1976. Para ahli berpendapat, penyakit tersebut berasal dari virus yang disebarkan oleh kelelawar.
0 Response to "Pandemi Dan Epidemi – Pemahaman, Perbedaan & Sejarah Wabah Terburuk"
Post a Comment