Hutan Produksi – Pemahaman, Ciri, Jenis & Manfaat
Menurut sifat pengerjaan atau pembentukkan hutan, hutan dibagi menjadi dua, ialah hutan alam dan hutan produksi. Natural forest atau hutan alam yakni hutan yang terbentuk secara alami atau murni dari alam, tanpa adanya campur tangan insan. Sedangkan, hutan buatan ialah hutan yang sengaja dibuat oleh insan atau juga disebut (man made forest).
Pengertian Hutan Buatan
Hutan bikinan ialah hutan yang keberadaannya bukan disebabkan sebab proses alam, melainkan sebab sengaja dibuat dan dibudayakan oleh manusia. Karena sengaja dibentuk oleh manusia, maka hutan ini memiliki sifat yang sedikit berlawanan dengan jenis hutan yang lain yang terbentuk secara alami.
Karakteristik Hutan Buatan
Akibat dari proses terbentuknya, hutan bikinan memiliki ciri atau aksara khusus, antara lain:
- Memiliki karakteristik homogen, baik dilihat dari sisi jenis flora, umur tanaman, serta metode penanamannya.
- Perkembangannya mampu dikontrol oleh insan
- Bisa berada di tengah-tengah atau sekitar pemukiman warga
- Tata letak flora nampak lebih rapi dibandingkan dengan hutan alami
- Hasil hutan berbentukkayu maupun non kayu biasanya dimanfaatkan untuk kepentingan industri
- Fauna atau binatang yang hidup di hutan buatan jenisnya tidak banyak dan tidak bermacam-macam seperti hutan alami
Jenis Hutan Buatan
Terdapat tiga jenis hutan yang sengaja dibentuk untuk tujuan dan fungsi tertentu, antara lain:
- Hutan Rakyat (community forest) yaitu hutan yang dibuat oleh rakyat dan pengelolaannya dijalankan oleh rakyat. Biasanya hutan rakyat terletak di wilayah tanah milik etika atau tanah milik negara.
- Hutan Kota (urban forest) ialah kawasan ruang terbuka hijau di tempat perkotaan. Fungsi hutan kota selaku nilai estetika keindahan kota dan menghemat degradasi lingkungan perkotaan dari pengaruh negatif pembangunan kawasan perkotaan.
- Hutan Tanaman Industri (timber estates atau timber plantation) ialah kawasan yang ditumbuhi pepohonan. Tujuan dan manfaat hutan tanaman industri yaitu untuk memenuhi kebutuhan akan materi baku industri kehutanan, mirip materi baku kayu maupun nonkayu. Hutan tumbuhan industri ialah salah satu bentuk hutan bikinan.
Ciri & Karakteristik
Hutan bikinan mempunyai ciri-ciri berupa flora homogen, sehingga jenisnya juga mampu dikelompokkan berdasarkan pohon yang sengaja ditanam pada tempat hutan, seperti:
- Hutan Karet
- Hutan Pinus
- Hutan Sengon
- Hutan Tusam
- Hutan Jati
- Hutan Mahoni
- dan lain sebagainya
Manfaat Hutan Buatan
Manfaat yang diperoleh dari hutan bikinan tidak mampu lepas dari tujuan pembentukan hutan ini. Sebab, hutan ini dibentuk untuk tujuan tertentu baik bagi manusia serta makhluk hidup lainnya. Berikut ialah manfaat dari hutan buatan, antara lain:
1. Penyeimbang Alam
Tujuan dan faedah yang mampu diperoleh dari pembentukan hutan non alami yakni selaku penyeimbang alam, terutama kalau hutan dibangun pada tempat perkotaan.
Kawasan perkotaan yang padat dan bersahabat berhubungan dengan pencemaran menjadikan kualiats lingkungan hidup semakin rendah. Oleh karena itu, keadaan lingkungan perkotan perlu dinetralisir dengan oksigen serta mutu air tanah. Manfaat tersebut dapat diperoleh dengan adanya hutan bikinan.
2. Reboisasi / Penghijauan
Reboisasi adalah rangkaian acara penghijauan yang dilakukan pada kawasan hutan atau tempat yang hendak difungsikan menjadi kawasan hutan. Kegiatan reboisasi dikerjakan pada areal hutan yang telah rusak atau tempat non-hutan yang mau dijadikan menjadi daerah hutan. Manfaat dari penghijjauan ini adalah pencucian kotoran-kotoran alam dan zat-zat tidak terpakai yang bersumber dari kegiatan manusia.
3. Bahan Baku Industri Kehutanan
Hutan produksi mempunyai ciri berupa pepohonan homogen. Hutan jati dan hutan mahoni merupakan salah satu jenis hutan yang memberi pasokan bahan baku industri kehutanan. Manfaatnya diambil dari hasil kayu dan non kayu. Seperti kayu untuk materi produksi meubel atau furniture, serta non kayu seperti getah, madu, dan sebagainya.
4. Objek Wisata
Hutan produksi juga bermanfaat untuk saran rekreasi dan obyek rekreasi. Karena dibentuk oleh manusia, umumnya hutan ini mempunyai tata letak dan estetika yang baik, mirip kerapian, jenis tumbuhan, dan sebagainya.
Dampak Negatif
Tidak selamanya jenis hutan tertentu menawarkan faedah nyata, akan tetapi juga mampu menunjukkan efek negatif kalau tidak memikirkan aspek-aspek yang lain.
Berikut yaitu kerugian dari dibuatnya hutan bikinan, adalah:
1. Mengurangi Lahan
Lahan perkotaan yang mempunyai nilai ekonomis dan strategis, misalnya untuk kepentingan industri dan pemukiman. Penataan kota yang bagus dan penyeleksian lokasi hutan produksi akan memperlihatkan manfaat optimal. Akan namun, kalau pembangunan hutan tidak mengamati hal tersebut, maka kerugian sektor lain akan dirasakan.
2. Memperkaya Satu Pihak
Hutan buatan yang sengaja dibuat oleh salah satu pihak cuma akan memperkaya pihak tertentu dan bukan untuk kemakmuran bersama. Misalnya hutan produksi yang dimiliki eksklusif dan pengelolaannya cenderung pada tujuan komersial.
3. Penelitian Tidak Maksimal
Keanekaragaman hayati yang ada didalam hutan bikinan tidak mempunyai variasi yang terlalu banyak, sehingga kurang cocok untuk lokasi penelitian. Agar mendapatkan sampel yang bagus, maka observasi hutan mirip analisis vegetasi dapat dilakukan pada hutan alam.
0 Response to "Hutan Produksi – Pemahaman, Ciri, Jenis & Manfaat"
Post a Comment